COMEDY IS NOT A CRIME! ENJOY OUR BLOG OR JUST LEAVE IT!

Smanda's History

Sejarah Singkat




“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” tidak berlebihan jika ungkapan diatas diubah menjadi “Warga sekolah yang baik adalah warga sekolah yang mengetahui latar belakang sekolahnya”. Untuk itu kami sebagai warga SMU Negeri 2 Tasikmalaya mencoba mengulas sekilas tentang sekolah ini.
Tanggal 22 Maret 1966 dengan surat bernomor 350/C.4/Id.SMA/K.66, inspeksi daerah SMA Jawa Barat menganjurkan kepada SMA Negeri 1 Tasikmalaya untuk mendirikan SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Hal ini dikarenakan kapasitas SMA Negeri 1 Tasikmalaya sudah tidak memadai lagi untuk menampung semua lulusan SMP yang berminat melanjutkan pendidikan di SMA. sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, pemerintah Daerah Tasikmalaya dengan suratnya bernomor 334/6/66 tanggal 11 Oktober 1966 mengusulkan kepada Inspeksi Daerah SMA Propinsi Jawa Barat untuk mendirikan SMA Negeri 2 Tasikmalaya.
Surat ini juga dilampiri Susunan Panitia Pendiri SMA Negeri 2 Tasikmalaya :
Ketua                          : Husen Wangsaatmaja (Bupati)
Wakil Ketua             : R. Mustopa (Kepala SMA Negeri 1  Tasikmalaya)
Sekretaris                  : Engkus Subarman, BA. (Ipdap Tasikmalaya)
Anggota                     :
  • Kapten Suardi Kusuman (BPH Sie Tasikmalaya)
  • Rs. Kastama (Kepala SMP Negeri 1 Tasikmalaya)
  • Totong Rusmana (Wa. Kepala SMA Negeri 1 Tasikmalaya)
  • Drs. Tirio (Guru SMA Negeri 1 Tasikmalaya)
  • Dodo Sahoman (Guru SMA Negeri 1 Tasikmalaya)
  • O. Hardipraja (Koordinator PGRI Tasikmalaya)
  • Mastur (Camat Indihiang)
  • Sugaman (Wakil Kepala SMP Negeri 2 Tasikmalaya)
Setelah itu didirikanlah kelas jauh SMA Negeri 2 Tasikmalaya dengan harapan pada tahun 1968 dapat menjelma menjadi SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Hal ini sesuai dengan balasan Kepala Ipdap SMA Propinsi Jawa Barat dengan suratnya bernomor 573/D.2a/K.66 tanggal 26 Oktober 1966 yang isinya mendukung usul Pemda Tasikmalaya serta berjanji meneruskan usul tersebut ke Direktorat Pendidikan Umum di Jakarta. Langkah selanjutnya yang diambil oleh Ipdap SMA Propinsi Jawa Barat yaitu menunjukan Bapak Totong Rusmana menjadi pimpinan kelas jauh tersebut sejak tanggal 1 Desember 1966 ditandai dengan keluarnya surat tugas sementara no. 521/b.3/K.66 tanggal 10 Januari 1966.
Persiapan pembukaan SMA Negeri 2 Tasikmalaya dimulai dari tanggal 1 Desember sampai dengan tanggal 10 Desember 1966 dengan mengadakan persiapan penerimaan siswa baru, sedangkan penerimaan siswa baru sendiri dimulai sejak 11 Desember 1966. Meski secara administrasi sekolah ini menginduk ke SMA Negeri 1 Tasikmalaya tetapi teknis edukatif sudah dilaksanakan secara terpisah sejak awal berdiri dari mulai dilaksanakannya proses KBM ysitu tsnggsl 10 Januari 1967.
Mulai tanggal 28 Agustus sampai tanggal 1 September 1967 dilaksanakan pengintensifan usaha mengumpulkan lagi data-data untuk melengkapi peralatan pengindukan. Setelah data lengkap, kemudian dikirimkan ke Jakarta.
Pada bulan September 1975 diterima tembusan surat dari Kassubag penyusunan anggaran Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta dengan surat Nota Dinas tanggal 4 September 1975 kepada bagian Efesiensi Tata Laksana Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta bahwa pada prinsipnya menyetujui dengan sepenuhnya kelas jauh SMA Negeri 2 Tasikmalaya menjadi SMA Negeri 2 Tasikmalaya seutuhnya.
Sejak tanggal 1 Nopember 1975 sesuai dengan SK Mendikbud No. 018/01/1976 status kelas jauh SMAN 2 tasikmalaya berubah menjadi SMAN 2 Tasilmalaya yang tetap dipimpin oleh Bapak Totong Rusmana. Akhirnya pada tanggal 16 September 1976 bertepatan pada hari Kamis diadakan peresmian SMA Negeri 2 Tasikmalaya sekaligus serah terima pimpinan dari Bapak Totong Rusmana kepada R. Siti Aisyah Wahyu. Sesuai dengan perubahan nama SMA menjadi SMU, msks nama SMA menjadi SMU, maka nama SMAN 2 Tasikmalaya pun berubah menjadi SMU Negeri 2 Tasikmalaya.
Sejak berdirinya SMA Negeri 2 Tasikmalaya sampai usianya ke-34 ini telah berhasil mempercantik dirinya dengan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana serta segudang prestasi yang berhasil diraih dari tingkat cabang sampai tingkat nasional. Nama besar SMU Negeri 2 Tasikmalaya sudah diakui eksistensinya oleh masyarakat dan di dunia pendidikan di berbagai pelosok terutama di Tasikmalaya dan sekitarnya. Sebutan SMUNDA seolah sudah melekat dengan disiplin dan segudang prestasinya.
Akan tetapi nama besar SMUNDA yang diwariskan kepada para pendahulu kita kini hanyalah tinggal kenangan, karena suatu bencana telah menimpa kita, setelah dikeluarkan SK Mendikbud RI No. 035/0/1997 tanggal 7 April 1997 yang mengharuskan semua sekolah menyesesuaikan namanya dengan daerahnya atau (kecamatannya) masing-masing sehingga nama SMU Negeri 2 Tasikmalaya berubah menjadi SMU Negeri 1 Indihiang.
Perubahan tersebut membawa duka yang mendalam bagi semnua puihak yang telah membesarkan SMU Negeri 2 Tasikmalaya. Para siswa tidak mau menerima perubahan tersebut dan mereka ingin tetap berbangga dengan nama SMU Negeri 2 Tasikmalaya. Akan tetapi pada hakekatnya SMANDA, SMUNDA, SMUN MARTHA atau apapun namanya tetap menjadi sekolah yang patut dibanggakan.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor 420/Kep. 81-Disdik/2002, tanggal 1 Agustus tentang Perubahan Nama, Nomor Urut dan Nomor Statistik SD, SLTP, SMU dan SMK Negeri/Swasta di Kota Tasikmalaya, maka nama SMU Negeri 1 Indihiang berubah menjadi SMU Negeri 2 Tasikmalaya. Kemudian berdasarkan SK Walikota no. 421/Kep. 7A Disdik/2004 tanggal 21 Januari 2004 nama SMU Negeri 2 Tasikmalaya berubah lagi menjadi SMA Negeri 2 Tasikmalaya.
Sampai saat ini SMA Negeri 2 sudah berusia 40 tahun, dan berdiri diatas tanah seluas kira-kira 1,6 ha yang berada dilintasan Tasikmalaya-Bandung, tepatnya berada di Jl. R.E. Marthadinata no. 261 dan SMA Negeri 2 Tasikmalaya tetap menanti para penerus cita-cita bangsa untuk mengarungi lautan ilmu.

LAMBANG SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA

Lambang SMA Negeri 2 Tasikmalaya ini merupakan hasil sayembara diantara warga SMAN 2 Tasikmalaya yang dimenangkan oleh Saudara Eman Sulaeman, siswa kelas 1-3  Tahun Pelajaran 1967/1968.Lambang ini disempurnakan kembali oleh Agustin Natamihardja, guru kesenian bidang studi menggambar.Lambang ini resmi digunakan sejak tahun 1968 sampai sekarang.
Arti Lambang SMAN 2 Tasikmalaya.
1. Bentuk
a. Segi Lima            : Menunjukan bahwa landasan berpijak warga SMAN 2 Tasikmalaya adalah PANCASILA.
b. Obor Menyala    : Melambangkan semangat yang tak kunjung padam dalam mencapai cita-cita dari setiap warga SMAN 2 Tasikmalaya.
c. Buku                     :  Melambangkan bahwa gudang upengetahuan ini harus dimiliki oleh setiap warga SMAN 2 Tasikmalaya.
d. Kujang                    :  Merupakan senjata keramat khas Sunda yang melambangkan  keberadaan SMAN 2 Tasikmalaya di tatar sunda.
e. Sayap 5 Lembar   : Melambangkan usaha mencapai tujuan dengan landasan PANCASILA.
2. Warna
a. Warna Kuning      : Melambangkan kemuliaan diharapkan agar seluruh warga SMAN 2 Tasikmalaya mencapai kemuliaan dalam hidupnya sebagai tujuan akhir dari warga SMAN 2 Tasikmalaya.(Warna kuning harus dijadikan warna khas SMAN  2 Tasikmalaya).
b. warna Ungu     : Melambangkan pengembang keindahan bahwa warga SMAN 2 Tasikmalaya sangat menyenangi keindahan  dan kebersihan.




VISI SMAN 2 TASIKMALAYA
Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik, memiliki SDM yang berkualitas, menguasai IPTEK dan  IMTAQ serta menghasilkan SDM yang mampu hidup mandiri.
MISI SMAN 2 TASIKMALAYA
    1. Memiliki SDM yang berkualitas, menguasai IPTEK yang berlandaskan IMTAQ
    2. Mengembangkan kinerja personel sekolah secara profesional.
    3. Mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pencapaian sumber daya (SDM) yang berkualitas.
    4. Mampu memberdayakan sarana prasarana dan dana yang ada efektif dan efisien secara
    5. Mampu mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman
    6. Mampu menghasilkan lulusan yang menguasai IPTEK dan IMTAQ.
    7. Mampu mensejajarkan dengan sekolah-sekolah  berstandar Internasional di dalam negeri maupun diluar negeri